Kamis, 11 Oktober 2012

Peluang Hamil Berkurang Akibat Kelebihan Berat Badan


Anda memiliki berat badan yang berlebih dan sulit untuk memiliki atau menambah momongan? Hal ini dikarenakan, jaringan lemak menghasilkan hormon estrogen secara berlebihan.  Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan hormonal yang mengganggu siklus haid dan mempengaruhi kesuburan. 

Ganggu siklus haid. Seseorang dikatakan kegemukan bila nilai IMT atau Indeks Massa Tubuh 25 atau lebih (IMT didapat dari berat badan dibagi tinggi badan dalam kuadrat).  Kegemukan ringan bila IMT 25-29,9, sedang bila 30-34,9 dan berat bila 35 atau lebih.  Pria atau wanita gemuk, sama-sama berisiko mengalami ketidaksuburan. Khusus wanita, setiap kenaikan IMT di atas 29 akan menurunkan peluang untuk hamil sampai 4% dibanding mereka yang mempunyai IMT 21-29. Bila IMT mencapai 35-40, maka peluang untuk hamil lebih kecil lagi, yaitu 20-40%. 

Capai IMT normal. Memang belum ada bukti bahwa penurunan berat badan atau BB, membuat seorang wanita yang tadinya gemuk, akan segera hamil. Tetapi, dengan penurunan BB, paling tidak kesempatan untuk hamil akan meningkat. Dalam buku “50 Tanya-Jawab Seputar Kehamilan”, Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc, mengatakan dengan menurunkan BB 5-10%  saja, akan terjadi ovulasi atau pematangan sel telur spontan pada 60% perempuan yang tadinya gemuk. Selain itu, dengan IMT normal, seorang perempuan akan memasuki masa kehamilan dengan lebih baik dan sehat.  Risiko komplikasi kehamilan, seperti gestational diabetes dan tekanan darah tinggi, serta risiko komplikasi persalinan, bisa diturunkan jika hamil dengan IMT normal. Itu sebabnya, jika Anda gemuk, upayakan agar sebelum hamil IMT Anda normal, yaitu antara 18,5-22,9. 

Upaya menurunkan BB sebaiknya dikonsultasikan pada ahli gizi,  karena, penurunan BB drastis atau tidak bertahap, justru memperkecil peluang hamil, dan bila terjadi kehamilan muncul risiko komplikasi. Bobot berlebihan dapat turun dengan ini:
1.  Memperbaiki pola makan atau diet terpantau,yaitu:
a. Membatasi asupan kalori sampai 1.000-1200 Kalori/hari.
b. Makan dalam porsi berlebihan. Atur porsi makan dalam jadwal makan  3 kali makan utama dan 2-3 kali selingan di antara waktu makan. 
c. Jenis bahan makanan yang dikonsumsi harus seimbang dan  mengikuti piramida makanan. Porsi terbesar adalah makanan pokok, kemudian sayur-buah, diikuti lauk-pauk, dan yang terkecil adalah makanan manis, gurih dan berlemak.
d. Menghindari camilan yang mengandung banyak lemak dan gula seperti kue dan biskuit.  Pilih camilan sehat seperti buah kering, buah segar atau sayuran rebus. 
e. Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung banyak serat. Misalnya : roti dari gandum utuh atau kentang dimakan dengan kulitnya, makan lebih banyak agar-agar, buah, sayur dan  kacang-kacangan.
2.  Istirahat yang cukup, karena tidur yang cukup (tidak kurang maupun lebih) dapat meningkatkan kemampuan tubuh mengusir lemak.
3.  Cukup minum air putih, karena air putih dapat membantu proses pencernaan dan bila diminum sebelum makan akan memberi rasa kenyang sehingga makan tidak berlebihan.  
4.  Olahraga rutin, misalnya berlatih fisik dengan intensitas sedang selama 30 menit, tiga kali seminggu. Aktivitas itu meningkatkan penggunaan kalori dalam tubuh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar